Berikut sharing berbagai gambar tentang Maling di ATM. Penulis
mendapatkan gambar-gambar ini sebelas tahun yang lalu melalui kiriman
email seorang teman. Perhatikan tanggal kejadian yang berlangsung tahun
2001
Pada gambar ini anda lihat seseorang seolah-olah bertransaksi di ATM.
Sebenarnya dia memasang jebakan pada mesin ATM untuk “menangkap” mangsa (pengguna ATM berikutnya).
Karena kejahatan ATM ini penuh risiko,
orang ini kerja bareng temannya (tim). Tugas si teman mengamati
situasi di luar (siapa tahu ada yg lihat) sekalian menunggu mangsa
berikutnya.
Sekarang kita lihat seorang nasabah menggunakan ATM, setelah jebakan terpasang. Dia memasukkan kartunya dan mulai bertransaksi.
Kartu ATMnya nyangkut dan nasabah
tersebut kebingungan, “Lho, kok kartu ATM gue nyangkut ya ?”
Eng…Ing…Eng… dewa penolong datang (Nolong atau Nodong ?)
Tengoklah si Maling pura-pura menolong. Sebetulnya dia ngintip nomor PINnya. (karena dia sudah mendapatkan kartunya).
Si Culun diyakinkan oleh “si Dogol”
bahwa dia dapat mengeluarkan kartunya, jika dia yang menekan PINnya
bersamaan dengan Si Culun menekan CANCEL & ENTER.
Setelah berulang kali mencoba,“si Dogol” meyakinkan bahwa kartunya tetap nyangkut. Si “Dogol” dan Si Culun meninggalkan ATM.
Saat situasi aman, Si Maling kembali
ke ATM untuk mengeluarkan kartu dari jebakan. Dia bukan saja memiliki
kartu tapi juga nomor PINnya tanpa diketahui si pemilik
Karena sudah punya kartu dan nomor PINnya, santai saja dia meninggalkan ATM dengan US$4.000 tunai di sakunya.
Jebakannya terbuat dari film XRAY
(rontgent), bahan yang paling disukai para maling; Sebabnya sederhana,
warnanya hitam serupa dengan lubang atau celah Card reader.
Jebakannya dimasukkan ke dalam celah
ATM. Untuk menjaga supaya film itu tak masuk semua, ujungnya dilipat
dan diberi isolasi bolak-balik serta dilekatkan pada bagian luar celah
(Card reader).
Jika ujung film yang telah diberi isolasi ditekan pada permukaan celah, hampir tak mungkin terdeteksi oleh nasabah.
Pada kedua sisi film ditoreh sedikit dan diplintir. Inilah yang mencegah kartu anda ke luar lagi setelah melakukan transaksi.
Segera setelah si Maling mendapatkan
PINnya. Si Maling melepas lipatan film di mulut celah Card reader dan
menarik film yang telah ada kartunya.
Saran:
- Saat kartu anda nyangkut, perhatikan sekitar celah Card reader ATM
mungkin ada tanda-tanda dirusak. Begitu anda temukan lembaran film
mencurigakan segera kelupas dan tarik untuk mengeluarkan kartunya.
- SEGERA lapor ke Bank.
Untuk kasus yang terjadi akhir - akhir ini, cara maling ATM berbeda.
Yakni, melalui suatu alat yang dinamakan skimmer dan kamera pengintai.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengajarkan melainkan agar para
pengguna ATM waspada.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya Anda.
Silahkan tinggalkan komentar Anda apabila ada yang perlu disampaikan, dan bila ada link yang rusak segara laporkan di kotak komentar ini.